Monday, September 16, 2013

The Frozen Ground; a thrilling cliche



Jack Halcombe (Nicolas Cage) adalah seorang detektif polisi di Alaska yang sedang menyelidiki kasus ditemukannya mayat wanita ditengah hutan. Berdasarkan hasil investigasinya ia menemukan sebuah pola pembunuhan berantai dan ia mencurigai Robert Hansen (John Cusack) yang tinggal di sebuah kota kecil bernama Anchorage. Bagi penduduk Anchorage, Hansen adalah warga yang baik, pemilik toko kue dan tidak memiliki masalah dengan lingkungan sekitar, istri dan anaknya pun termasuk taat beribadah. Ternyata Hansen adalah seorang pemburu, dengan sebuah pesawat kecil yang dimilikinya ia sering membawa wanita PSK (Pekerja Seks Komoersial) atau penari eksotis dengan pesawatnya ke sebuah kabin di tengah hutan Alaska untuk diperkosa lalu dilepaskan di tengah hutan dan kemudian dibunuh menggunakan senapan layaknya pemburu membunuh hewan incarannya yang sedang berlari menyelamatkan diri. Hingga suatu saat mangsa yang diculik Hansen lepas, seorang wanita berusia 17 tahun bernama Cindy (Vanessa Hudgens). Polisi setempat tidak mempercayai Cindy karena ia seorang pelacur, bagi mereka pelacur itu ya kerjaannya memang untuk diperkosa. Halcombe yang mendengar pengaduan Cindy mencoba membantu demi tertangkapnya Hansen, bila Cindy memberikan kesaksian maka Hansen bisa dijebloskan kepenjara dengan tuduhan penculikan. Namun ternyata Hansen tidak tinggal diam, ia membayar orang untuk menangkap Cindy dan membunuhnya, kini nyawa Cindy terancam. Bagi Anda penggemar kisah seri kriminal seperti Law & Order, CSI atau Criminal Minds di televisi, film The Frozen Ground ini terlihat klise dan datar, karena beberapa episode dari serial tersebut ada yang jauh lebih menarik dan saya adalah penggemar serial kriminal yang saya sebutkan tadi. Yang menarik perhatian saya dari film yang ditulis dan disutradarai oleh Scott Walker ini adalah, pertama kisahnya merupakah kisah nyata yang terjadi di kota Anchorage, Alaska antara tahun 1973 hingga 1983. Si pelaku Robert Hansen dijatuhi hukuman penjara selama 461 tahun dan tidak bisa ditebus dengan uang. Jumlah korban mencapai 21 orang, 17 mayatnya sudah ditemukan tapi beberapa tidak diketahui indentitasnya, hingga hari ini. Kedua, semua pemain tampil dengan apik, bahkan Nicolas Cage yang beberapa film terakhirnya bikin mata saya sakit karena aktingnya yang asal-asalan dan merusak jalan cerita. Tapi di film ini ia tampil jauh lebih baik dalam membawakan karakter Halcombe yang dalam kehidupan nyata bernama detektif Glenn Flothe. Performance John Cusack dan Vanessa Hudgens juga patut diacungi jempol. Gambar-gambar daerah hutan dan pegunungan Alaska dari udara yang diambil Patrick Murguia juga jadi hiburan mata tersendiri. Jadi meskipun ceritanya klise namun tetap bisa dinikmati karena memiliki kelebihan lain yang cukup enak dinikmati.



It scores 7 outta 10!

No comments: