Monday, September 2, 2013

The Mortal Instruments: City of Bones



Kisah novel young adult yang diangkat ke layar lebar memang sedang marak sejak kesuksesan Twilight Saga, kini hadir satu lagi yang tampil dilayar lebar dari seri The Mortal Instruments. Total bukunya ada 6 novel (klo gak salah, karena saya gak pengen baca) dan kisah City of Bones adalah yang pertama. Mengisahkan seorang gadis bernama Clary Fray (Lily Collins) yang tinggal di New York bersama ibunya, Jocelyn (Lena Headey). Clary mulai melihat penampakan simbol-simbol dan sebuah pembunuhan yang hanya bisa dilihat Clary semata. Ternyata eh ternyata, Clary adalah keturunan shadowhunter yang bertugas membasmi iblis/setan yang berkeliaran di New York. Shadowhunter ini bisa tak kasat mata kecuali oleh para iblis, witch/warlock, werewolf dan makhluk jejadian lainnya. Penculikan Jocelyn menjadi awal petualangan Clary dalam kehidupan baru yang terpaksa harus ia jalani demi menyelamatkan sang ibu. Dengan bantuan Jace Wayland (Jamie Campbell Bower) serta kakak beradik Alec (Kevin Zegers) dan Isabell Lightwood Jemima West) yang merupakan team shadowhunter berpengalaman, mereka mencari Jocelyn dan membongkar rahasia yang dimiliki musuh besar mereka bernama Valentine (Jonathan Rhys-Meyer). Film The Mortal Instruments: City of Bones ini disutradarai oleh Harald Zwart yang pernah menggarap remake The Karate Kid dengan cukup lumayan. Sayangnya tidak bisa dibilang sama untuk karyanya yang satu ini. City of Bones menawarkan pengulangan berupa cinta segitiga, penyihir, werewolf dan kekuatan supranatural serta lain-lainnya tanpa kualitas yang lebih baik, kecuali isu homoseksual yang muncul diantara karakternya, unik tapi menggantung. Kayaknya Anda harus baca novelnya dulu untuk bisa memahami karakter-karakter yang ada serta cerita yang ditawarkan, karena banyaknya subplot di film ini membuat ceritanya penuh sesak dalam durasi yang singkat. Buat saya yang agak lumayan hanya visualisasi dan soundtracknya, selebihnya biasa saja.



It scores 5 outta 10!

No comments: