Wednesday, December 3, 2014

Automata; like a bad version of i,Robot in the District 9

Sutradara asal Spanyol Gabe Ibanez mengarahkan Antonio Banderas dalam sebuah film science fiction berjudul Automata. Di tahun 2044 terjadi penurunan populasi manusia di planet Bumi akibat radiasi solar flare dari matahari. Manusia yang bisa bertahan hidup membuat robot-robot yang disebut Pilgrim untuk mencoba membuat penangkal untuk menangani radiasi meskipun akhirnya gagal. Pilgrim dibuat oleh perusahaan bernama ROC dan kini para robot pilgrim bertugas melakukan pekerjaan buruh dan menjadi asisten rumah tangga. Semua robot memiliki 2 aturan utama yang tidak bisa dilanggar, pertama; mereka tidak boleh menyakiti manusia, kedua; mereka tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri jika rusak. Jacq Vaucan (Antonio Banderas) adalah seorang penyidik asuransi yang bekerja di ROC, ia menemukan fakta bahwa ada robot yang bisa memperbaiki dirinya sendiri. Hal ini tidak bisa ditolerir oleh perusahaan karena akan menimbulkan kekacauan dan Jacq harus mencari tahu siapa biang keladinya.

Awalnya film ini mengingatkan saya pada film i,Robot yang dibintangi Will Smith, sayangnya Automata tidak sehebat itu. Kisahnya terlalu banyak plot holes meskipun secara visual cukup menarik, gambaran kotanya yang unik meskipun (sekali lagi) mengingatkan saya pada beberapa film sci-fi yang sudah ada. Selain sebagai produser film ini, Banderas tampil cukup lumayan sebagai pemain utama meskipun tidak ada kesempatan untuk pendalaman karakternya, sedangkan karakter lainnya hanya berkesan tempelan kecuali robot bernama Cleo yang 'unik'. Jika Anda pecinta genre science fiction maka film ini hanya akan mengingatkan Anda pada film-film sci-fi lain yang sudah pernah ada, bedanya adalah film ini dieksekusi dengan buruk, jadi siap-siaplah untuk mengantuk...

It scores 4 outta 10!


Posted via Blogaway

No comments: